Selasa, 02 Juni 2015

Pesona Gunung Papandayan Garut

Packing-Packing.... Yuhuuuu Ini dia tempat yang sudah lama aku inginkan. Gunung Papandayan Garut...Pendaki Indonesia mana sih yang gak tau dengan gunung satu ini.

Langsung saja 28 Mei 2015 siap-siap prepare untuk nanjak dengan perlengkapan yang seabrak banyaknya.  Sepulangnya kerja Dino, Restu, Ugo, dan aku Rini langsung meluncur ke toko Outdoor untuk membeli perlengkapan pribadi itung-itung cuci mata heeeee.

Naik gunung kali ini terdiri atas 2 group, satu group di pimpin oleh deos dengan jumlah 11 orang dan satu group lagi dipimpin oleh pams dengan total 9 orang.


29 Mei 2015 siap-siap nanjak walau badan lelah karena habis bekerja di tambah flu yang bikin pusing kepala. Harus semangat dan sehat #ngomong dalam hati ^_^. Pukul 17.00 Wib aku, rosidi, restu sudah stand by di rumah pams, sembari rapi-rapi packing yang ada dan menunggu teman-teman lainnya pulang kantor.
untuk kamu April
April dan Jamal pun ikut datang untuk mengantar kami sampai naik bis nanti. Pukul 19.00 setelah sholat magrib kami berangkat dari rumah pams menuju BKN ke pull bis Primajasa. Panik karna tidak sesuai dengan ROP yang sudah di rencanakan. Nurul yang belum pulang kerja juga, karena harus pulang pukul 21.00Wib, Rizki yang masih otw dari Bekasi.... Haduuuh sampe-sampe aku dan pams berantem masalah waktu dan harus ninggalin bapak, restu dan dino naik busway terpisah.



love full  HHBA
love ledis & keymen hihihii
Deos berserta teman-temannya 11 orang sudah terlebih dahulu menuju terminal guntur, karna sudah terlalu lama menunggu rombongan kami selama 1 lebih lamanya dan di tambah informasi bahwa hanya tinggal 1 bis untuk keberangkatan kesana. Sesampainya di BKN Alhamdulillah rizki juga sudah sampai namun dino harus jemput nurul ke kantornya yang berada di daerah kuningan. Was-was akan pisah bis dengan dino dan nurul. Cepat no.... karena dari jauh aku melihat dino dan bocil turun dari motor jamal yang di susul oleh april buru-buru naik bis yang kami tumpangi. Alhamdulillah 1 bis juga, walau pams dan dino harus berdiri dan sesekali duduk di bawah kursi karna tidak dapat tempat duduk. Untuk ongkos di kenakan Rp. 52.000.

Perjalanan 5 jam lamanya kami tempuh untuk sampai ke Terminal Guntur Garut. Alhamdulillah sampai juga di Terminal Guntur pukul 03.30 Wib Bertemu deos, bagas (alias mata-mata) dan teman-teman baru lainnya.... yuhuuuuuu...

Untuk sampai ke Pos Gunung Papadayan kami harus naik mobil angkot/pick-up dengan biaya sewa Rp. 20.000 per orangnya. Dua kali nyambung dari angkot satu ke angkot satunya lagi. So budget yang harus di keluarkan sebesar Rp. 40.000 perorangnya dari terminal garut ke pos Gunung Papandayan. Sebetulnya bisa saja Rp. 30.000 perorang jika kita pandai-pandai menawarnya. Cihuuuy jalannya cukup bagus guys namun walau ada sidikit jalan yg berlubang. Sebelum masuk Gunung Papadanyan setibanya di gerbang kita di kenai biaya sebesar Rp. 5.000 perorangnya sekaligus laporan musti wajib yah guys yang di wakilkan oleh ketua di setiap timnya.


Sampai di warung dan siap untuk mencapai puncak 2665 mdpl. Ganti baju dan rapi-rapi untuk nanjakpun siap. Sebelum nanjak yuk berDo'a terlebih dahulu dan foto-foto pastinya. Pukul 06.30 Wib kami sudah mulai jalan dan nanjak.

Sesekali aku berhenti bersama bapak dan ugo, maklum saja kami bawa lelaki hebat ke papandayan yaitu bapak pams/ugo yang sudah tua namun punya semangat juang untuk ikut pendakian kali ini bersama dengan anaknya. Nail-naik ke puncak gunung, akhirnya sampai di Pondok Salada heeee pukul 10.00 Wib.
Nurul
Rini
Kembangkan tenda untuk istirahat dan makan. Karena kita perempuan hanya 3 orang yaitu Nurul, Restu, dan aku Rini akhirnya kita tidur duluan di tenda dan bangun-bangun langsung makan "perlakuan yang spesial setiap kali naik gunung" ^_*.

Buat DEOS
Pukul 16.00 Wib kami semua keluar tenda & jalan-jalan sore ke danau apalah namanya aku lupa, airnya sudah kering dan disekelilingnya sudah banyak tenda-tenda berdiri. dua hari yang lalu deos ultah akhirnya aku hanya beri dia hadiah berupa ucapan di selembar kertas di atas bunga adelwis.
Saat lelaki masak di gunung kwkwkw
Suasana di tenda Deos dan bagas

Hari sudah malam, kita masak-masak lalu bikin api unggun, tapi sayang karna cuaca yang begitu dingin akhirnya beberapa di antara kami harus tidur duluan dan  tidak merasakan hangatnya api unggun.
Waktu telah menunjukkan pukul 06.30 Wib aku baru bangun, padahal yang lain sudah bangun duluan dari pukul 05.00 Wib maklum saja semalam tidak bisa tidur karna kedinginan walau sudah pakai jaket yang tebal dan sleeping bad.

Waktunya ke Hutan Mati, hmmmm lucunya si acho di suka dengan batu alam sampai-sampai cari batu akik di hutan mati kwkwkwkw dan lucunya si ustad idi dengan cerita mistisnya, cucok dah berdua.

Setelah lebih dari 2 jam santai dan foto-foto di hutan mati kami pun turun kembali ke pondok salada, namun deos dan teman-temannya melanjutkan perjalanan sampai puncak Papandayan.


Waktunya siap-siap turun ke bawah. Rapi-rapi semua peralatan masuk ke dalam day pack dan cariel dan sampah jangan lupa di bawa turun ke bawah. 

Laporan dulu yah d pos 2 sambil menunggu teman-teman yang lain ke toilet, seperti yang teman-teman ketahui ada toilet umum loooch deket pos 2.  Naaah sembari nungguin kita di toilet bapak pamit jalan duluan turun ke bawah biar nanti kita nyusul.

Waaaah bapak hilang kemana yah, dari kejauhan tak terlihat. Sampai-sampai kita semua panik nyariin bapak. Kejadian lucu pun bermunculan yaitu di acho panggil-panggil bapak sambil teriak-teriak "bapak mana, bapak mana" dasar hhhhhhhhh.....

Setibanya di bawah bapak masih saja tak terlihat dan kami coba mencari bapak di warung terdekat. Tiba-tiba aku melihat bapak dari kejauhan lagi makan enak... Aduuuuh bapak-bapak ternyata disini. Alhamdulillah bapak sampai duluan dan sudah bisa beristirahat, walau kita harus di bikin panik olehnya.

Makan, ganti baju, dan rapi-rapi untuk kembali ke jakarta telah selesai. Waktunya pulang.
Tiba di jakarta pukul 23.00Wib Alhamdulillah tanpa kekurangan apapun.
See you next trip all.... 
Gunung bertipe Stratovolcano ini saat sebelum meletus pada tahun 2002 mempunyai empat buah kompleks kawah besar tapi saetelah meletus kawah ini menjadi sebuah areal kawah yang cukup besar, dan kawah ini terlihat jelas dari kejauhan. Kompleks kawah gunung Papandayan ini bisa didatangi oleh masyarakat umum yang bukan pendaki gunung sekalipun, ini dimungkinkan karena adanya jalan aspal mulus yang membentang dari bawah hingga kedekat kawah gunung ini. Pendaki bisa memarkir kendaraannya di pelataran parkir yang cukup luas dan berjalan kaki sekitar 5 menit dari parkiran dan setelah itu akan memasuki kawasan kawah gunung ini yang dikenal dengan sebutan Kawah Mas. Di kawasan parkir banyak terdapat warung-warung yang menjual makanan dan selain di kawasan ini didekat alun-alun Pondok Salada juga ada sebuah warung. Mekipun untuk mencapai kawasan kawah gunung ini bisa didatangin dengan kendaraan, bagi para pendaki gunung tantangan di gunung ini masih ada, yaitu jalur trekking dari alun-alun Pondok Salada hingga kepuncak gunung ini dan kemudian turun melipiri punggungan puncak gunung ini dan jalan setapak dari jalur ini berakhir di belakang daerah parkiran kendaraan. Jalur trekking ini memakan waktu kurang lebih 6 jam. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, dari Kota garut belokan kendaraan anda menuju arah Cijulang dan dipertigaan Cisurupan ambil jalan yang lurus jangan berbelok ke kiri, sebagai patokan di pertigaan Cisurupan ini ada Plang selamat datang di Gunung Papandayan. - See more at: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-papandayan.html#sthash.2j6OCSh5.dpuf

Sumber: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-papandayan.html
Muhammad Chamdun
Gunung bertipe Stratovolcano ini saat sebelum meletus pada tahun 2002 mempunyai empat buah kompleks kawah besar tapi saetelah meletus kawah ini menjadi sebuah areal kawah yang cukup besar, dan kawah ini terlihat jelas dari kejauhan. Kompleks kawah gunung Papandayan ini bisa didatangi oleh masyarakat umum yang bukan pendaki gunung sekalipun, ini dimungkinkan karena adanya jalan aspal mulus yang membentang dari bawah hingga kedekat kawah gunung ini. Pendaki bisa memarkir kendaraannya di pelataran parkir yang cukup luas dan berjalan kaki sekitar 5 menit dari parkiran dan setelah itu akan memasuki kawasan kawah gunung ini yang dikenal dengan sebutan Kawah Mas. Di kawasan parkir banyak terdapat warung-warung yang menjual makanan dan selain di kawasan ini didekat alun-alun Pondok Salada juga ada sebuah warung. Mekipun untuk mencapai kawasan kawah gunung ini bisa didatangin dengan kendaraan, bagi para pendaki gunung tantangan di gunung ini masih ada, yaitu jalur trekking dari alun-alun Pondok Salada hingga kepuncak gunung ini dan kemudian turun melipiri punggungan puncak gunung ini dan jalan setapak dari jalur ini berakhir di belakang daerah parkiran kendaraan. Jalur trekking ini memakan waktu kurang lebih 6 jam. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, dari Kota garut belokan kendaraan anda menuju arah Cijulang dan dipertigaan Cisurupan ambil jalan yang lurus jangan berbelok ke kiri, sebagai patokan di pertigaan Cisurupan ini ada Plang selamat datang di Gunung Papandayan. - See more at: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-papandayan.html#sthash.2j6OCSh5.dpuf

Sumber: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-papandayan.html
Muhammad Chamdun

3 komentar:

Ron mengatakan...

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Seru banget sepertinya. :)
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Unknown mengatakan...

Good story

Rini Alrey mengatakan...

Terima kasih teman...