Rabu, 19 November 2014

GUNUNG CIKURAI

Dengan perasaan yang berbeda dan kali ini merupakan pengalaman kedua saya untuk mendaki gunung setelah Gunung Ciremai tepatnya setahun yang lalu pada tanggal 18 Mei 2013. Kali ini saya akan mendaki gunung cikurai bersama dengan teman-teman dari tim The Adventure yang merupakan teman sekelas saya semenjak dibangku perkuliahan sampai dengan sekarang.

Gunung Cikuray terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dengan ketinggian 2.821 MDPL dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung. Sedangkan sebelumnya Gunung Beberap teman dari TIM Adventure sudah lebih dulu naik ke Gunung Cikurai diantaranya Teguh, Pams, Jamal, dan Tatang dan ini merupakan pengalaman kedua mereka Mountain Climbing Cikurai ‘dengan bahasa yang lebih gaul heeee’.

Di kediaman keymen ugo
Langsung saja pada tanggal 7 November 2014 tepatnya pada pukul 7 malam kami berangkat dari rumah pams yang seperti biasanya dijadikan basecamp untuk berkumpul. Kami terdiri dari Pams, Teguh, Jamal, Tatang, Deos, Ogie, Aris, Ivon, Nia, Lydia, April, Andar, Yuni, dan saya sendiri Rini.

Dari rumah pams di rawamangun kami terlebih dahulu naik APTB di halte busway veledrome menuju halte busway BKN. Setibanya di BKN tidak jauh dari sana kita langsung menuju terminal bus primajasa dan langsung mencari kursi. Awalnya kami mendapatkan bus yang sudah penuh dan pada akhirnya turun kembali untuk menungu bus berikutnya. Alhamdulillah tidak lebih dari 10 menit kami mendapatkan bus dan masing-masing kursi dengan ongkos perorangnya seharga 45rb. Pukul 8.15 kami berangkat menuju terminal guntur digarut dengan jarak tempuh kurang lebih 5 jam. Kamipun tiba di terminal Guntur pada pukul 1.15 pagi.

Lagi nungguin angkot dan pick up gak jauh dari terminal guntur
Kami meneruskan perjalanan menuju basecamp dengan mengunakan mobil angkot yang sudah di pesan oleh ivon dan aris. Saat kami menunggu mobil tersebut ada kejadian yang awalnya tidak kami mengerti karena ada dua orang supir angkot yang datang menghampiri kami dan menawarkan untuk naik kedalam mobil angkotnya menuju Gunung Cikurai. Namun kami sudah terlebih dahulu memesan mobil angkot lain untuk kesana yang tidak bisa untuk batalkan, terlihat kemarahan salah satu supir angkot karena jatah penumpangnya diambil oleh angkot lain. Walau mereka marah akhirnya semua dapat terselesaikan dengan baik yaitu dengan kesepakatan memberikan mereka sejumlah uang sebesar 75rb sebagai ganti karena telah mengambil jatah mereka. Sedangkan untuk membayar mobil angkot dan basecame yang telah dipesan sebesar 250rb. Ternyata yang datang mobil picup bukanlah angkot dan kami bergegas naik ke mobil pickup dengan di temani udara yang sangat dingin dan karakter jalan yang cukup bergelombang namun tidak mengurangi kesan bahagia dan semangat kami, malah terasa seru dengan tingkah laku teman-teman yang suka bikin lucu salah satunya Ogie heeeee.

Alhamdulillah kamipun sampai di basecamp.... dengan nama warkop Paguci pada pukul 2.15 pagi. Setibanya dibasecamp kami melakukan ritual bersih-bersih dan melaksanakan 4 rakaat (sholat isya) dan dilanjutkan untuk istirahat sejenak.


Keesokan harinya 8 November 2014 pukul 5 pagi kami semua harus bangun, walau mata terasa lelah dan kurangnya waktu untuk beristirahat. Azan berkumandang waktunya sholat subuh dan sarapan pagi (nasi kuning dengan telur ceplok).

Pukul 8 pagi kamipun meneruskan perjalanan menuju Gunung Cikurai dengan mobil pickup bersama dengan tim Beeng Adventure yang satu basecmp juga dengan kami. Suasana semakin meyenangkan dengan kehadiran Beeng Adventure, beberapa diantara mereka memiliki tingkah laku yang cukup menghibur, konyol dan sangat lucu pastinya mereka cukup bersahabat dengan tim The Adventure.

Selama perjalanan dari basecame menuju boyongbong dengan medan jalan cukup menantang dan terjal membuat mobil agak terlihat gap-ngapan saat melewati jalan yang berberbatu dan cukup terjal. Maklum saja jalur bayongbong adalah jalur yang paling terjal, namun kita dapat cepat sampai di puncak Gunung Cikurai. Kalau bagi saya jalanannya seperti lagi main ice age di dufan heeeee tidak lupa kami berfoto ria walau dengan kondisi jalan yang cukup extrim.

Hanya berkisar 30 menit kami sampai di salah satu warung yang berada di dekat pendakian boyongbong. Tidak menunggu waktu lama kami lansung melanjutkan perjalanan. Tidak lupa berdoa dan waktunya nanjak Guysss...... ulala

Bareng Keymen Ugo
Diawal pendakian Gunung Cikurai jalur boyongbong ini kita masih akan melewati beberapa rumah warga dan jalanan yang masih beraspal, kemudian kita akan menjumpai perkebunan warga yang terhampar luas dan begitu indah dengan keadaan cuaca yang sangat bersahabat. Sesekali kami berfoto ria dan menghirup udara yang bersih dengan hamparan perkebunan teh, sayur dan kopi yang tersusun rapi dan subur dan disuguhi pemandangan Gunung Papandayan. Sesekali saya menegur dan juga bertanya kepada beberapa orang petani yang bercocok tanam disana, di mana mereka saat itu sedang menanam kentang dan sayuran hijau lainnya. Suara motor yang berlalu lalang milik para petani kebun tersebutpun terdengar begitu keras dengan semangat yang terlihat dari para petani sehingga kamipun harus berhati-hati dan sesekali berhenti saat motor tersebut lewat. Perlu sahabat ketahui tracknya cukup terjal dan kita akan sulit menemukan air disana.

Memasuki kawasan hutan.... Saat akan mencapai puncak beberapa teman kami diantaranya Alfian yang cepat merasa lelah karena ia terkena anemia sehingga pada awal pendakian saja ia terlihat sangat pucat dan sesekali tidak membawa beban apapun di bantu oleh tatang dan jamal. Begitupun dengan ivon seperti biasanya juga terlihat mulai lelah karena ia mengaku pada saat itu kondisi fisiknya kurang baik di tambah ia sering terkena hipotermia.

Teguh, Aris, Yuni, April dan saya sudah jalan duluan. Karena kita tau beberapa teman di bawah ada yang sakit akhirnya teguh memutuskan untuk turun kembali untuk membantu kondisi fisik Ivo dan Alfian walau disana ada teman-teman lainnya.

Kami berempat tetap memutuskan untuk menunggu teguh datang kembali. Saat menunggu teguh kami duduk diatas lahan yang terdapat pepohonan yang cukup lembab sehingga pada saat duduk terasa basah. Teguh pun datang kembali.

Semakin menuju puncak semakin terasa terjal tanjakannya dan jalanan yang cukup sempit, namun tetap terasa menyenangkan karena niat dan tujuan kami untuk sampai di puncak. Saya pribadi merasa tidak begitu lelah dan tetap bersemangat. Kami berempat akhirnya memutuskan untuk beberapa kali menuggu teman yang lainnya namun teman lainnya menyuruh kami untuk sampai ke puncak duluan agar kami mendapatkan tempat untuk mendirikan tenda di puncak.

Seharusnya dalam waktu 8 jam kami sudah sampai di puncak namun karena banyak beristirahat dalam waktu kurang lebih 9 jam akhirnya saya dan yuni disusul dengan aris dan april sampai di puncak, dalam waktu bersamaan turun hujan kecil. Tanpa berfikir panjang saya dan yuni mencari tempat untuk berteduh di salah satu tenda para pendaki. Alhamdulillah kami mendapatkan tenda pendaki yang cukup baik dan ramah yang kami tanya saat itu berasal dari depok sehingga kami memanggilnya tim depok (Nyerutu Adventure). Suguhan jahe hangat dan makanan kecilpun disuguhkan kepada kami dan SB untuk menghangatkan tubuh kami, maklum saja april dan yuni saat itu terlihat sangat lelah, di tambah kaki april yang terasa sakit dan akhirnya saya harus memasangkan salonpas di kaki april. Sedangkan aris mencari tempat untuk kami mendirikan tenda. 30 menit lamanya kami menompang di tenda tersebut akhirnya teguh dan aris telah siap memasang tenda dan kami bertiga sampai di tenda.

Aris, April, Rini dan Yuni
9 November 2014 pukul 5 pagi bahagia di sambut sunrise yang begitu indah di puncak Gunung Cikurai dan langsung berfoto-foto. Tidak lama kemudian saya di temani teguh mulai siap memasak mie, nuget, dan lainnya untuk sarapan pagi teman-teman lainnya juga.
Semua teman-teman The Adventure telah sampai di puncak, namun pian yang masih sakit tidak bisa ke puncak di temani andar. Yeeeee Foto-foto ria.

Setelah puas berfoto-foto di puncak kamipun bergegas untuk turun gunung. Tanpa ragu kekompakanpun terjalin dengang baik, yah namanya juga pendaki maka solidaritasnya harus tinggi, membersihkan dan membongkar tendapun menjadi tugas bersama. Setelah semua selesai barulah kami siap turun kebawah dan menyusul teman-teman kami yang membangun tenda di bawah, hanya menempuh waktu 30 menit untuk sampai ke tenda tim kami. Dan kembali makan-makan, hmmmmmm nyamiiii.

Perutpun kenyang. Kami kembali bergegas dan bekerja sama untuk membongkar tenda dan bersiap-siap untuk turun. Untuk turun dari cikurai Alhamdulillah tidaklah sesulit yang di bayangkan, saya pribadi masih bisa untuk belari-lari saat turun, walau beberapa di antaranya merasa lelah dan harus ngesot saat turun dari gunung. Setelah beberapa jam akhirnya kami sampai di bawah, sesekali saya terdiam dan bersyukur karena seluruh tim kami turun dari gunung dengan selamaT, namun perasaan sedihpun menghapiri karena rindu akan gunung langsung menghampiri. Sahabat pembaca tunggu cerita lainnya di gunung yang berbeda yah, Salam Lestari, salam The Adventure, salam Beeng Adventure, salam Nyerutu Adventure....

Foto Bareng anak-anak depok (Nyeruntul Adventure)
Capeeeeee istirahat dulu
Bareng jamaludin....
Seturunnya dari cikurai banyak cerita dan pengalaman yang didapat. Teman baru yang seru dan menyenangkan. Nice to meet you all.... see u and miss all THE BEENG DEPOK ADVENTURE








           
 Foto Lengkap Bersama

DEOS, ANDAR, OGIE, YUNI, TATANK, JAMAL, LIDIA, ARIS, APRIL, RINI, NIA, IVON, TEGUH, PAMUGO, PIAN

Tidak ada komentar: