Rabu, 24 Juni 2015

Hafiz Hamidun "Kasih Padamu Rasulullah"

Rasulullah

Dalam sirahmu
Ku temu tulusnya cinta
Demi umatmu
Berkorban jiwa
Sehingga hujung nyawa


Kau di utus atas nama kebenaran
Dengan fasih lidah beri penjelasan
Sabar dalam apa jua keadaan
Tak goyah dengan ranjau tekanan


Walau diri bisa menakluki takhta
Tetap rendah hati penuh sederhana
Segalanya demi Lillahi Ta'ala
Azimat yang berharga


Rasulullah
Dengan hikmahmu
Terpancar syiar agama
Mengubah gelap menjadi terang
Menghapus jahiliah


Rasulullah
Engkau tinggalkan
Semangat juang yang tinggi
Membina satu aqidah
Membangun iman
Bertahun di lapangan mujahadah


Sahih hadith dan Al-Quran
Menjadi sumber cahaya pedoman
Hanya itu yang kau wariskan
Akan selamat di dunia akhirat


Rasulullah
Terlalu rindu
Padamu junjungan jiwa
Di dalam sunnah yang utama
Menyambung kasih denganmu...

Selasa, 23 Juni 2015

Muhasabah Cinta-Edcoustic

Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Kamis, 18 Juni 2015

Filosofi Hidup

Suatu hari, Imam Al-Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al-Ghozali bertanya.... ???

Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid- muridnya menjawab "Orang tua, guru, kawan ,dan sahabatnya". Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab, sesuai dengan janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.(Ali Imran : 185)

Kedua."Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab "Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang". Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Walau dengan cara apa sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab "Gunung, bumi dan matahari". semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" (Al-A'raaf :179). Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Keempat
. "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab "besi dan gajah" Semua jawaban adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "memegang amanah" (Al-Ahzab:72) Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.


Kelima. "Apa yang paling ringan di dunia ini?" Ada yang menjawab "Kapas, angin, debu dan daun-daunan". Semua itu benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah “meninggalkan sholat”. Gara-gara pekerjaan, kita meninggalkan sholat; gara-gara bermasyarakat, kita meninggalkan sholat.

Keenam. "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang". Benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia" Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Rabu, 17 Juni 2015

ARTI KEHIDUPAN

1. Hidup semata mata bukanlah hanya untuk bekerja, berumah tangga atau bersenang senang dengan harta yang dimiliki , Hidup juga bukanlah hanya untuk berkeluh kesah dalam kemiskinan kemudian mati dengan ketidak berdayaan
2. Karena hidup adalah untuk yang maha hidup, walau dalam menuju kehidupan maha hidup harus melewati gerbang kematian dunia

3. Jadi jelas bahwa sesungguhnya yang dituju oleh manusia adalah akhirat karena cepat atau lambat, suka atau tidak suka semua manusia pasti dalam perjalanan menuju kesana

PROSES KEHIDUPAN 

1. Allah menciptakan sesuatu secara bertahap yaitu melalui proses yang berkesinambungan 
2. Seperti proses manusia diciptakan dari mulai berbentuk air, janin, bayi, anak anak, dan akhirnya menjadi dewasa 
3. Tumbuh2an dari mulai biji, tunas, batang, daun dan sampai berbunga dan berbuah 
4. Karena itu kualitas manusia didunia ditentukan oleh sejak mulai dalam kandungan seperti seorang ibu memakan makanan yang baik, bergizi agar bayinya sehat 
5. Selanjutnya anak diberi bekal pendidikan yang cukup agar ia menjadi orang yang berhasil 
6. Tumbuhan pun demikian dipelihara, diberi pupuk, disiram, dilindungi dengan nati hama agar kualitas bunga dan buah menjadi baik 
7. Karena itu kualitas manusia diakherat ditentukan setelah ia melalui proses ujian demi ujian terhadap ketaatannya pada Allah selama menjalani kehidupan didunia 

TUJUAN HIDUP 

1. Setelah kita mengetahui arti kehidupan manusia serta kualitas manusia ditentukan oleh suatu proses maka selanjutnya adalah apa arti tujuan hidup manusia ? 
2. Tujuan hidup manusia pada hakikatnya adalah untuk mencari dan mengumpulkan bekal sebanyak banyaknya bagi kehidupan yang abadi yaitu kehidupan di akherat kelak 
3. Semakin banyak dan tinggi perbekalan maka semakin tinggi tingkat kemuliaannya disisi Allah 
4. Seperti bekal pendidikan yang cukup akan mengantarkan manusia pada kesuksesan hidup didunia dan terhormat dimata manusia lainnya 
5. Karena itu kehidupan didunia adalah arena mengumpulkan pahala bagi kehidupan di akherat kelak 

Sesungguhnya Allah Ta’ala menjadikan dunia ini menjadi 3 bagian : 

Pertama : Sebagian dunia bagi orang mukmin 
Kedua : Sebagian lagi untuk orang munafik 
Ketiga : Sebagian lagi untuk orang kafir 
Pertama : Orang mukmin akan selalu menyiapkan perbekalan 
Kedua : Orang munafik akan selalu menjadikan dunia sbg perhiasan 
Ketiga : Orang kafir/musryik akan selalu menjadikan dunia sebagai tempat bersenang senang 

TEMPAT MENCARI PAHALA 

1. Melalui Jalur “ Hablum Minnallah “ ( seperti wajib mengerjakan sholat, Puasa dan meninggalkan segala bentuk larangan dan melaksanakan sesuatu yang diperintahkan ) 
2. Melalui Jalur “ Hablum Minnanas “ ( seperti berbuat baik kepada sesama manusia, binatang, alam dsb ) 
3. Barang siapa yang patuh melaksanakan ketentuan tersebut diatas karena semata mata karena Allah, maka ia akan disebut orang bertaqwa dan memperoleh pahala yang tiada terhingga . Karena dalam kedua jalur inilah Allah menguji ketaatan manusia untuk mematuhi aturan aturan hidup yang ditentukan olehnya dalam Al’quran maupun hadist 

PERLENGKAPAN MANUSIA 

1. Allah melengkapi manusia dengan panca indera ( mata, telinga hati bukan tanpa tujuan. Perlengkapan ini merupakan sarana bagi Allah untuk menguji manusia apakah dalam setiap kondisi baik buruk ia mampu taat mengikuti aturan Allah 
2. Orang orang negatif disekeliling kita harus kita pandang sebagai ujian Allah, bila kita mampu menghadapinya tanpa emosi dan nafsu maka kita lulus dalam ujian Allah namun bila kita gagal maka gagallah atas ujian yang diberikan 
3. Ingat Kepuasan sejati bukanlah menuruti hawa nafsu tapi kepuasan sejati adalah keberhasilan menahan diri untuk tidak mengikuti hawa nafsu 

BENTUK UJIAN 

1. Semua masalah baik hubungan dengan Allah seperti malas Sholat, maupun hubungan dengan manusia seperti menghadapi orang yang menyebalkan adalah bentuk betuk ujian Allah 
2. Bila kita bersikap sesuai kehendak Allah dan Rasulnya dalam menghadapi ujian maka kita disebut orang yang lulus dan bertaqwa tapi bila sebaliknya maka kita orang yang gagal dalam kehidupan 
3. Semua hamba Allah termasuk para kekasih Allah tidak ada yang dibiarkan tanpa rintangan, seperti contoh Nabi Ibrahim diperintahkan menyembelih putranya, Nabi Ayub diberikan penyakit yang sangat menular, Nabi Muhammad dimusuhi sanak keluarganya dll 

KEKUATAN MANUSIA 

1. Kekuatan manusia paling dahsyat dalam mengatasi ujian adalah hati ( kalbu ) karena itu kita harus pandai merawat hati agar ia tidak menjadi rusak 
2. Salah satu kita menjaga hati adalah dengan mengendalikan mata karena bila direnungkan mata pada hakekatnya adalah sebuah alat yang memasukkan informasi kedalam hati 
3.Informasi yang masuk kedalam hati akan menimbulkan kesan yang berbeda beda sebagai contoh penderita penyakit kusta bila mata difokuskan kepada penyakitnya maka niscaya hati akan memunculkan kesan jijik, tetapi bila fokusnya pada sisi manusiawinya maka yang timbul adalah rasa iba 
4. Karena itu bila mata dapat dikendalikan hanya untuk melihat kejadian dari sudut pandang positif, maka niscaya hati tidak akan memunculkan kesan negatif




CopyandWIN:
http://arifroshadi.blogspot.com/2013/03/arti-kehidupan_5.html#c1395695428192068089

Selasa, 09 Juni 2015

Alunan Malam

Karya: Rini Alrey 



Bercerita pada langit malam nan indah
Bertaburan bintang-bintang yang berkelipan
Indah ditemani alunan musik 
Yang membuat hati menari 

Sunyi
Jauh dari hiruk pikuk kehidupan 
Aktifitas yang sangat melelahkan
Kini ku rasakan indahnya alam

Melihat keatas membuat rangkaian indah
Kata demi kata terbentuk syair cantik
Alunan musik yang penuh warna 
Memberikan ketentraman dihati

Alunan musikku pun di temani 
Oleh suara hujan nan indah

Di gubuk kecil di kelilingi lautan
Gelombak ombak yang berlari-lari
Angin memberikan usapan halusnya
Dan senyum di bibir tak hentinya

Tuhan terima kasih
Atas malam mu yang indah 
Penuh ketenangan
Menikmati secuil nikmat yang tiada tara

Inilah alunan kata di malam ini

 

 
 

Senin, 08 Juni 2015

"YANG"

Yang selalu membuat ku tersenyum
Bahkan tertawa lepas
Yang mau menuruti apapun keinginanku
Dengan penuh pengertian

Yang menangis karena mu
Yang menangis karena ku

Terima kasih cinta
Hari-hari ku kini tak lagi sepi
Hari-hari kita lewati bersama
Dalam suka dan duka

Walau kita belum dipertemukan
Dalam ikatan suci pernikahan
Ku selalu berdo'a cukuplah 
Engkau yang pertama dan terakhir bagiku

Memang terkadang semua hanyalah
Fatamorgana yang penuh kepalsuan

Diatas kaki yang berpijak 
Kita yakin akan dipersatukan oleh Tuhan
Niat baik dan mimpi indah bersama
Adalah awal untuk kita melangkah bersama

Teruslah bersama ku
Mengarungi impian bersama
Semua akan indah pada waktunya

Minggu, 07 Juni 2015

DALAM MIHRAB CINTA

Afgan Syah Reza

demi cinta ku pergi
tinggalkanmu relakanmu
untuk cinta tak pernah
ku sesali saat ini
ku alami ku lewati

reff:
suatu saat ku kan kembali
sungguh sebelum aku mati
dalam mihrab cinta ku berdoa semoga

suatu hari kau kan mengerti
siapa yang paling mencintai
dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya

karena cinta ku ikhlaskan
segalanya kepadanya
untuk cinta tak pernah
ku sesali saat ini
ku alami ku lewati


repeat reff [2x]


suatu saat ku kan kembali
sungguh sebelum aku mati
dalam mihrab cinta ku berdoa semoga

suatu hari kau kan mengerti
siapa yang paling mencintai
dalam mihrab cinta ku berdoa padaNya semoga semoga